pada suatu hari , pada saat mashitah menyisir rambut anaknya raja fir'aun, tiba - tiba sisir terlepas dari tangannya. karena kaget, mashitah spontan berseru innalilahi dan ketika hendak mangambil sisir mashitah mengucap " Bismillah ! Binasa orang - orang yang ingkar terhadap Allah". seruan spontan itu membuat puteri fir'aun lebih tekejut. Dia langsung berrtanya "siapakah Allah ?! Mashitah pun menjawab , "Tuhanku." Tuhanmu dan Tuhan Ayahmu.
Puteri fir'aun segera bergegas menemui ayahnya dan mengadu. Ayahanda! Mashitah mengeluarkan kata kata aneh dan mengagetkan ! Ia bilang kalau mashitah tidak menyembah fir'aun melainkan menyembah Tuhan lain. Merasa penasaran fir'aun pun memanggil Mashitah dan bertanya kepadanya. Ketika Mashitah sudah datang Dia dipersilahkan duduk dan kemudian ditanyai oleh fir'aun. Benarkah kamu menyambah Tuhan selain aku , siapa Tuhanmu dan siapa saja yang menganut?! Mashitah menjawab " Iya benar aku tidak menyembahmu melainkan Allah, Dia Tuhanku , Tuhanmu dan Tuhan seluruh umat. selain aku ada suamiku dan anak - anakku yang menyembah Allah.
Keluarga mashitah disuruh menghadap dan ditanyai mengenai masalah tersebut. merekapun mengatakan hal yang sama sepeerti yang dikatakan mashitah . Dengan nada mengancam fir'aun berkata " Kami tidak akan membebaskan kalian ! terkecuali kalian kembal keagama semula. Agama kerajaan". Akan tetapi mereka menolak dengan kukuh , " Lakukan ssaja pada kehedak tuan". Kami tetap padsa agama kami.
Keteguhan mereka membuat fir'aun murka . Dia memerintahkan segera disiapkan kuwali besar yang terbuat dari tembaga yang diisi air penuh,kemudian dipanaskan sampai mendidih . setelah itu putera - putera mashitah dipanggil satu pe satu untuk dibujuk kembali keagama semula. namun mereka tetap menolak. fir'aun yang sudah mulai kehilangan akal mulai memasukan mereka satu per satu kedalam kuwali.
Fir'aun juga memanggil suami mashitah. Tidak jauh dengan Mashitah dan anak - anaknya dia pun menolaknya dengan teguh. sehingga mengalami nasub yang sama dengan anak anaknya.
Kemudian Fir'aun memanggil Mashitah , Fir'aun berkata ; Asal kamu tahu aku masih memberi kesempatan asal kamu mau kembali keagam semula dan aku akan tetap mempekerjakanmu sebagai pembantu dikerajaan. Namun Mashitah menjawab " aku tetap pada agamaku" kalian boleh menghukumku tapi aku punya satu permintaan. Fir'aun berkata " katakan apa permintaanmu ?!"
Mashitah menjawab " kuburkan mayat - mayat kami dirumah kami kemudian robohkan rumah itu ". Permintaan Mashitahpun dikabulkan
Puteri fir'aun segera bergegas menemui ayahnya dan mengadu. Ayahanda! Mashitah mengeluarkan kata kata aneh dan mengagetkan ! Ia bilang kalau mashitah tidak menyembah fir'aun melainkan menyembah Tuhan lain. Merasa penasaran fir'aun pun memanggil Mashitah dan bertanya kepadanya. Ketika Mashitah sudah datang Dia dipersilahkan duduk dan kemudian ditanyai oleh fir'aun. Benarkah kamu menyambah Tuhan selain aku , siapa Tuhanmu dan siapa saja yang menganut?! Mashitah menjawab " Iya benar aku tidak menyembahmu melainkan Allah, Dia Tuhanku , Tuhanmu dan Tuhan seluruh umat. selain aku ada suamiku dan anak - anakku yang menyembah Allah.
Keluarga mashitah disuruh menghadap dan ditanyai mengenai masalah tersebut. merekapun mengatakan hal yang sama sepeerti yang dikatakan mashitah . Dengan nada mengancam fir'aun berkata " Kami tidak akan membebaskan kalian ! terkecuali kalian kembal keagama semula. Agama kerajaan". Akan tetapi mereka menolak dengan kukuh , " Lakukan ssaja pada kehedak tuan". Kami tetap padsa agama kami.
Keteguhan mereka membuat fir'aun murka . Dia memerintahkan segera disiapkan kuwali besar yang terbuat dari tembaga yang diisi air penuh,kemudian dipanaskan sampai mendidih . setelah itu putera - putera mashitah dipanggil satu pe satu untuk dibujuk kembali keagama semula. namun mereka tetap menolak. fir'aun yang sudah mulai kehilangan akal mulai memasukan mereka satu per satu kedalam kuwali.
Fir'aun juga memanggil suami mashitah. Tidak jauh dengan Mashitah dan anak - anaknya dia pun menolaknya dengan teguh. sehingga mengalami nasub yang sama dengan anak anaknya.
Kemudian Fir'aun memanggil Mashitah , Fir'aun berkata ; Asal kamu tahu aku masih memberi kesempatan asal kamu mau kembali keagam semula dan aku akan tetap mempekerjakanmu sebagai pembantu dikerajaan. Namun Mashitah menjawab " aku tetap pada agamaku" kalian boleh menghukumku tapi aku punya satu permintaan. Fir'aun berkata " katakan apa permintaanmu ?!"
Mashitah menjawab " kuburkan mayat - mayat kami dirumah kami kemudian robohkan rumah itu ". Permintaan Mashitahpun dikabulkan
0 komentar:
Post a Comment